MALUTINDO.NEWS, SANANA– Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula,Maluku Utara, dibawah pimpinan Bupati Hj.Fifian Adeningsi Mus, nampak nya tidak main-main dalam membenahi infastruktur kesehatan serta peningkatan fasilitas kesehatan.
Komitmen membenahi infastruktur dan meningkatkan kualitas kesehatan oleh Bupati Fifian Adeningsi Mus itu tak hanya sebatas janji politik, namun dibuktikan dengan mendatangkan langsung Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI) Budi Gunardi Sadikin di Kabupaten Kepulauan Sula, pada Kamis (17/7/25).
Budi Gunardi Sadikin menjadi Menteri yang pertama yang didatangkan di Kabupaten Kepulauan Sula di masa kepemimpinan Bupati Hj.Fifian Adeningsi Mus.
Kedatangan Menkes RI itu dalam rangka melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana,Kepulauan Sula.
Melalui sambutannya di acara peletakan batu pertama, Bupati Hj.Fifian Adeningsi Mus mengatakan kepada Menkes RI, bahwa pembangunan RSUD Sanana merupakan wujud nyata dan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula.
“Pembangunan RSUD ini menjadi agenda proriotas utama karna penting nya akses kesehatan yang muda dan berkualitas bagi masyarakat,”ucapnya.
Fifian mengatakan, dengan adanya Rumah Sakit ini saya harapkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat akan semakin dekat dan mudah dijangkau sehingga tidak ada lagi masyarakat yang akan kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
“Pembangunan RSUD sanana ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan, dan membuka lapangan kerja baru serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,”harapnya.
Dengan adanya langka dan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualiatas kesehatan, olehnya itu, saya mengajak seluruh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tenaga kesehatan untuk bersama-sama mendukug dan mengsukseskan pembangunan RSUD Sanana.
Selain itu, melalui sambutannya, Bupati Fifian juga melaporkan jumlah fasilitas kesehatan kepada Menkes RI Budi Gunardi Sadikin.
“Sebagai bahan laporan bagi bapak Menkes RI, bahwa saat ini di Kabupaten Kepulauan Sula terdapat 13 Puskesmas, 20 Puskesmas Pembantu (Pustu), 14 unit Polindes, 25 unit Puskesdes, dan status akreditasi utama,”ujarnya.
Kemudian, RSUD Sanana merupakan rumah sakit rujukan yang didukung oleh tenaga kesehatan yang terdiri dari 7 dokter spesialis, yaitu spesialis penyakit dalam, spesialis kandungan, spesialis bedah, spesialis kulit kelamin, spesialis radiologi, spesialis anak dan spesialis konservasi gigi, dan 10 dokter umum.
“Selain itu, kami juga memeliki 84 perawat, 28 bidan yang berdedikasi, serta tenaga penunjang seperti apoteker, analis laboratorium, nutrisionis, radiografer, fasioterapi dan tenaga promosi kesehatan yang terus bekerja keras, memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Sementara itu, ditingkat Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Sula, berdasarkan data tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas, ada 15 dokter umum dan 2 dokter gigi yang didampingi oleh 272 perawat dan 302 bidan, serta tenaga farmasi, gizi, laboratorium, kesehatan lingkungan dan tenaga kesehatan masyarakat lainnya.
Kami sangat bersyukur bahwa upaya peningkatan mutu layanan terus menunjukan hasil yang positif, sebab semua Puskesmas telah akreditasi. Bahkan beberapa Puskesmas berhasil meraih akreditasi paripurna.
“Begitu juga dengan pelayanan kesehatan, kami menjamin hak dasar seluruh masyarakat, terutama bagi kelompok masyarakat tidak mampu melalui JKN-KIS sebanyak 98,93% penduduk terdaftar di BPJ kesehatan dan telah mencapai universal health coverage (UHC) pada tahun 2024,”bebernya.
Penulis : Ekhy Drakel
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Pantauan