Kampanye di Desa Modapuhi, Cabup Hendrata Thes Diduga Menghina dan Mengucilkan Marga Liamanu

- Redaksi

Kamis, 21 November 2024 - 11:14 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MALUTINDO.News-Calon bupati (Cabup) Kabupaten Kepulauan Sula nomor urut 3 Hendrata Thes (HT) diduga mengeluarkan bahasa penghinaan serta mengucilkan Marga Liamanu ketika ia berkampanye di desa Modapuhi,Kecamatan Mangoli Utara, pada hari Minggu tanggal 10 November 2024.

Dari vidio kampanye calon Bupati Hendrata Thes dengan durasi 3.9 menit yang diterimah redaksi Malutindo.news, Rabu (20/11/24), Hendrata menyinggung Kepala Sekolah SD Negeri Modapuhi Zulaiha Liamanu yang beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan karena memberhentikan seorang guru honorer.

“Beta heran desa ini desa Falahu, orang Falahu moya te? Kenapa ada orang Liamanu bisa tindas katong disini? Haha . Ini ajaib bin aneh, hahaha. Neka (itu) salah alamat, jangan lagi ada penindasan di muka bumi sula ini,”ucap Hendrata.

Baca Juga :  Unifying the World Through Soccer: The Global Impact of the World Cup

Pernyataan Hendrata Thes itu langsung mendapat kritikan pedas dari seorang politisi muda asal Kepulauan Sula, Basir Makean (BM).

Basir Makean mengatakan, calon Bupati Kepulauan Sula nomor urut 3, Hendrata Thes tidak mengerti kaidah Kesulaan.

Pernyataan Hendrata Thes sarjana Pendidikan Kresten. S.Pd.K. saat kampanye yang menyatakan kenapa ada orang Liamanu yang bertugas di SDN Modapuhi,itu mencerminkan jiwa Primordialnya.

“Hendrata Thes harus paham bahwa masyarakat desa Modapuhi itu sangat Asimilatif dan pluralis/paham atas keberagaman dan menghargai adanya perbedaan.

Basir menjelaskan, marga Liamanu adalah kelompok marga yang tak bisa dipisahkan dari Rumpun Yafai Mangon Waitina.

Baca Juga :  Pernah Gagal Membangun Sula,HT-MANIS Kewalahan Tangkis Pertanyaan FAM-SAH di Panggung Debat

“Jadi penyataan Hendrata Thes itu dinilai menghina serta Mengadu domba antara warga masyarakat di desa Modapuhi,”tegasnya.

BM mengatakan, Kepala sekolah yang statusnya sebagai ASN wajar ditempat tugaskan dimana saja. Namun apakah yang bersangkutan bermarga Liamanu terus kemudian di tugaskan ke Desa Modapuhi lantas harus di usir dari kampung begitu?

Pertanyaan Hendrata Thes kenapa orang Liamanu bisa tugas disini ( Modapuhi), jawabanya adalah beliau sedang menjalankan tugas sebagai guru ASN.

“Pernyataan Hendrata Thes itu sangat mengandung provokasi dan menghasut serta mengadu domba antar Warga Masyarakat.

Penulis : Ekhy Drakel

Editor : Ekhy

Berita Terkait

Optimis Gulingkan Paslon SAYA Taliabu, DPD Partai Gerindra Turun Langsung di Desa PSU
Selain Menyerap Aspirasi Masyrakat, Anggota DPRD Provinsi Yusran Pauwah Juga Memburu Gagasan Mahasiswa
Bekerja Tanpa Anggaran, Loyalis HT-MANIS M.Ali Umasangadji Alih Dukungan Ke FAM-SAH
Tidak Banyak Janji, FAM-SAH Akan Kembali Bangun Rumah Sakit Super Mewah di Kota Sanana
Kampanye di Desa Fatkauyon,Cabup FAM Fokus Pembangunan Ekonomi Festival
Menanggapi Pertanyaan Cawabup Nomor Urut 2, M.Nasir Sangadji Bantu Jawab Pembangunan Mangkrak Jaman Hendrata Thes
Pernah Gagal Membangun Sula,HT-MANIS Kewalahan Tangkis Pertanyaan FAM-SAH di Panggung Debat
Kampanye di Desa Waitina FAM Kobarkan Semangat Srikandi Menuju FAM-SAH 2 Periode
Berita ini 425 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 26 Januari 2025 - 22:39 WIT

Selain Menyerap Aspirasi Masyrakat, Anggota DPRD Provinsi Yusran Pauwah Juga Memburu Gagasan Mahasiswa

Kamis, 21 November 2024 - 11:14 WIT

Kampanye di Desa Modapuhi, Cabup Hendrata Thes Diduga Menghina dan Mengucilkan Marga Liamanu

Rabu, 13 November 2024 - 13:42 WIT

Bekerja Tanpa Anggaran, Loyalis HT-MANIS M.Ali Umasangadji Alih Dukungan Ke FAM-SAH

Selasa, 12 November 2024 - 02:07 WIT

Tidak Banyak Janji, FAM-SAH Akan Kembali Bangun Rumah Sakit Super Mewah di Kota Sanana

Senin, 11 November 2024 - 15:33 WIT

Kampanye di Desa Fatkauyon,Cabup FAM Fokus Pembangunan Ekonomi Festival

Berita Terbaru