MALUTINDO.NEWS, SANANA– Akibat hujan deras yang mengguyur kota Sanana beberapa hari lalu mengakibatkan tanggul dibantaran sungai desa Fogi RT 01 RW 01 jebol.
Akibat jebol nya tanggul itu membuat luapan air berjalan tak terarah sehingga kawasan sekitar mengalami longsor. Bahkan salah satu rumah yang awalnya jauh dari pinggiran sungai itu, kini halaman samping nya sudah menjadi jalur air akibat longsor.
Salah satu warga sekitar, Hud Yainahu yang ditemui media ini, Sabtu (12/07/25), mengatakan bahwa dengan jebolnya tanggul itu membuat kami hidup dalam kehawitran ketika turun hujan.
“Sampai saat ini cuaca masi kurang baik, masih sering hujan jadi yang kami kawatirkan jangan sampai banjir lagi. Kalau sampai hujan dan banjir lagi maka sudah pasti air akan meluap masuk dan menghantam pemukiman warga,”ucapnya.
Hud berharap, dengan jebolnya tanggul ini kiranya secepat nya diperhatikan oleh pemerintah daerah, karena ini air sungai besar yang ketika banjir dampak nya sangat besar dan membahayakan warga sekitar.
“Semoga pemerintah daerah segera mengambil langka memperbaiki tanggul ini, atau untuk sementara buat tanggul darurat biar ketika hujan dan terjadi banjir tapi warga sudah sedikit merasa aman,”harapnya.
Ia mengatakan, ketika tanggul jebol dihantam banjir beberapa hari lalu, saya dan warga setempat langsung mengambil langkah melakukan tanggul darurat menggunakan pasir dan karung.
“Langka itu kami lakukan supaya ketika terjadi banjir tapi tekanan air tidak terlalu kuat lagi mengarah ke pemukiman. Meski begitu, tapi kami berharap pemerintah daerah secepatnya mengambil langkah,”tuturnya.
Hud mengatakan, selain tanggul yang jebol, tanaman Sagu yang biasa menjadi penahan air dibantaran sungai ini juga ikut roboh.
“Biasanya pohon-pohon sagu dibantaran sungai itu juga menjadi penahan banjir tapi sekarang pohon sagu sudah ikut roboh makanya air sangat cepat membelah jalur baru menuju ke pemukiman warga,”inbuhnya.
Penulis : Ekhy Drakel
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Wawancara